Tipu daya syetan

1. Banyak Muslim yang tidak sadar dengan penyesatan dan tipudaya | dan yang nggak paham pasti langsung mentah-mentah terperdaya
2. Syaitan, bapak semua penyesatan, telah merinci beberapa cara | agar tipudaya itu berlangsung mulus, kelihatan benar padahal salah total
3. Segala bentuk tipudaya dan penyesatan itu punya kesamaan di ujungnya | sama-sama membuat manusia enggan taat pada Allah, itu tujuannya
4. Tapi tentu dengan cara yang halus, karena tipudaya itu harus nggak terasa | pelan-pelan, sedikit-sedikit, selangkah demi selangkah
5. Dulu saat memperdaya manusia untuk menyembah berhala | syaitan nggak suruh langsung "nyembah patung yuk", ya ketahuan belangnya
6. Tapi syaitan bilang, "kamu sayang sama orang yang sudah meninggal ini? Dia penting kan? Kamu pingin mengenangnya? Bikin gambarnya yuk?!"
7. Ya nggak persis gitu sih ngomongnya hehe.. tapi ya kira-kira gitulah | naahh.. nggak selesai sampe situ, syaitannya lanjut lagi...
8. Kata syaitan "Dia kan orang salih tuh pas masih hidup, kamu minta aja ke dia, di depan gambarnya, makbul tuh" nah.. dah mulai..
9. Syaitan ngomong lagi, "Lu bikin aja patungnya, kamu tetep ibadah ke Allah kok, simbolis aja" | selesai, legitimasi maskiat, mateng deh
10. Syaitan zaman sekarang ya banyak lebih canggih bisikannya | tugasnya dia? legitimasi maksiat, memoles maksiat biar menawan
11. "Tetapi syaitan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan mereka (yang buruk)" (An-Nahl: 63) | terasa indah dengan alasan-alasan
12. Allah sudah kasitau "jangan dekati pohon ini", sudah jelas larangan | tapi syaitan penuh tipudaya, akhirnya maksiat dilakukan manusia
13. Tipudaya ini luarbiasa kerennya pada zaman ini, bahkan Muslim bisa dipaksa menyukai kemaksiatan, tentu dengan polesan gaya syaitan
14. kata Syaitan masa kini "Lihat, ada yang berjilbab tapi pacaran, ada yang pacaran tapi doyan sedekah" | akhirnya orang males berhijab
15. Kata syaitan juga, "Noh, yang Muslim, berhijab, sopan, tapi korup, mending mana sama yang bukan Muslim, tapi tegas dan beres kerjanya?"
16. semua kata-kata "polesan" yang melegitimasi maksiat, bertebaran dimana-mana | ujung-ujungnya? Muslim dibenarkan untuk bermaksiat, itu..
17. kita lupa, adanya orang yang bermaksiat, tidak menjadikan lantas perbuatan wajib yang lainnya jadi maksiat juga | kan nggak nyambung
18. Soal banyak Muslim yang kacau, itu kenyataan, dan saya tau dari dulu | bahwa banyak Muslim, tapi mereka justru jauh dari Islam, banget
19. Tapi kacaunya Muslim, bukan berarti kita "give-up" pada realitas, meninggalkan idealisme | apalagi sampai merasa lebih tahu dari Allah?
20. Saya jadi Muslim bukan karena ngeliat Muslim, tapi karena Islam | dari situ saya tahu, kebenaran hanya milik Islam, Allah dan Rasul
21. Terus siapa sih yang merasa lebih tau dari Allah? ya itu yang mengada-ada | sudah dikasitau Allah, dia bantah, dengan segala macemnya
22. Dikasitahu Allah, pemimpin Muslim itu ya harus Muslim dan menerap Islam | masih bandel, emangnya mau shalat tapi imamnya bukan Muslim?
23. "Beda itu, shalat kan ibadah, kalo kepemimpinan di negara bukan" | nah ini, dia merasa Allah cuma ngatur shalat, nggak ngatur negara
24. Rasulullah pas masih hidup, beliau mengatur negara, pemimpin | sudah jelas semuanya, bahwa pemimpin itu Muslim dan dengan Islam mimpin
25. Kita ini aneh, ngerasa Allah cuma ada di sebagian hidup kita | di satu sisi kita mau taat, di sisi lain kita bantah habis-habisan
26. Kita kira Islam itu prasmanan, kita pilih yang kita mau aja | lha bosnya siapa? Allah atau situ?
27. Yah, kecuali kalau dia memang mikirnya Allah cuma liat dia di Masjid | dan nggak menghisab semua amalnya, bahkan sampai pilihannya
28. Jadi bagaimana Islam memandang pemimpin? | sudah jelas dan tegas, pemimpin itu harus Muslim, dan harus menerapkan Islam, sepaket
29. Kalaupun itu belum ideal, belum terjadi, bukan berarti kita menerima salah satunya | namanya shalat, rukunnya bener, dan imamnya Muslim
30. Kalau belum ada, perjuangkan pemimpin Muslim yang mau menerapkan Islam | jangan justru sebaliknya, malahan kontraproduktif

0 komentar: