Tercelanya pendapat akal

💡Tercelanya Pendapat Akal

عن عا مر بن شراحيل السعبي، أنه قا ل:  مامن كلمة أبغض إلي من:  أرأيت

Dari 'Amir bin Syarahil asy -Sya'bi, bahwasanya ia berkata, "Tidak ada kata yang paling aku benci daripada Kata 'Bagaimana pendapatmu."

(Shahih. Diriwayatkan Ibnu Bathah dalam Al-Ibanah (no 605), Ibnu Abdil Barr di dalam Jami'u Bayanil 'Ilmi (2/1076/2095), Al-Baihaqi dalam Al-Madhkal (no 226). Dari jalan  al-asyja'i, dari ibnu Abi Khalid, dari asy-Sya'bi dengan redaksi tersebut. Isnad ini adalah isnad shahih.)

وقا ل الدارمي رحمه الله:  أخبرنا صدقة بن الفضل، حد ثنا يحي بن سعيد، عن الزبر قان، قا ل: نها ني أبو واءل أن أجا لس اصحا ب أر أيت.

Telah berkata ad-Darimi, "Telah mengabarkan kepada kami Shadaqah bin al-Fadhl, telah menceritakan kepada kami yahya bin sa'id, dari az-Zibriqan ia berkata,  " Abu wail melarangku untuk duduk-duduk bersama orang yang (sering menanyakan)dengan ucapan "bagaimana menurut anda ".
(Shahih. Diriwayatkan Ad-Darimi (1/282/200-Ad Darimi), Ibnu Bathah dalam Al-Ibanah (no 415, 416, 604), Ibnu abdil Barr dalam Jami'u Bayanil 'ilmi (2/1076/2094). Dari Jalan az-Zabirqan as-Siraj dengan redaksi tersebut.)

عن على بن ابي طا لب رضي الله عنه قال:  لو كا ن الذين بالرأى لكا ن أسفل الخف أو لى ب لمسح من أعلاه، وقد رأيت رس ل الله صلى الله عليه و سلم يمسح عل ظا هر خفيه

Dari Ali bin Abi Thalib radiyallahu 'anhu,  dia berkata; " Seandainya agama (Islam) itu berdasarkan akal semata, niscaya bagian bawah sepatu lebih pantas untuk diusap daripada bagian atasnya, dan  sungguh saya telah melihat Rasulullah mengusap bagian atas kedua khufnya."

(Diriwayatkan Abu Daud (162), Ibnu Abi Syaibah dalam Musannaf -nya dan Ibnu Hazm dalam al-ihkam(6/1020). Dari jalan Hafs bin Ghiyats, dari Al-A'masy, dari Abu Ishaq, dari Abu Khair, dari Ali dengan redaksi tersebut. Isnad ini hasan, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram (no.60 cetakan Samir az-Zuhairi) Dan dalam al-Fath (13/302), disahihkan juga dalam Talkhish'. Syaikh al-Albani mensahihkan atsar ini didalam Shahih Sunan Abi Daud (no. 147)

0 komentar: